"Hai Ibu, lagi sibuk siapkan camilan sehat dengan keju untuk keluarga ya? Kebetulan nih aku ada info menarik tentang kampanye #KejuAsliCheckdari KRAFT. Supaya Ibu bisa memilih keju terbaik untuk keluarga."
Kebetulan keju adalah makanan favorit anak-anak di rumah. Mereka selalu excited bila diajak berkreasi membuat camilan dengan keju sebagai bahan tambahan. Belum juga selesai proses pembuatan, mereka selalu mencuri-curi kesempatan untuk memakan langsung kejunya. Ada yang sama nggak ya kira-kira?
Memilih keju asli menjadi keharusan, demi asupan gizi anak terpenuhi. Ibu tentu pernah mendengar atau membaca berita hoaks tentang keju yang beberapa waktu lalu sempat hangat diperbincangkan.
Katanya keju dengan tambahan bahan kimia sulit meleleh saat dipanaskan, sedangkan keju asli tanpa bahan kimia mudah meleleh.
Beruntungnya Kominfo memberitahukan faktanya, bahwa kabar itu tidak benar. Keju palsu atau asli bukan dengan itu cara pengecekannya.
Ada jenis keju yang sulit meleleh, dan juga mudah meleleh. Jika dikaitkan dengan penambahan bahan kimia, ternyata keju dengan bahan kimia akan mudah meleleh.
"Adanya garam chelating dan hal-hal seperti asam sitrat bisa membantu pemecahan protein, sehingga keju menjadi mudah meleleh. Makanya yuk Ibu, kita cari tahu cara cek keju cheddar asli yang benar."
Kampanye #KejuAsliCheck, Asli Membantu Ibu Penuhi Kalsium Anak
Kita patut bersyukur nih, sebagai konsumen pecinta keju, menjadi agak lega karena bisa memilih keju terbaik untuk keluarga.
Bagi seseorang yang sempat berkiprah dengan urusan registrasi produk ke BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), juga sertifikasi halal produk ke MUI (Majelis Ulama Indonesia). Aku tak lantas ingat dalam menerapkan cek keaslian produk, seperti yang ada pada kampanye #KejuAsliCheck ini. Baru ketika mendengar tentang info ini aku mulai aware lagi.
Menurut survey dari KRAFT terhadap konsumen, ada 50% responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengonsumsi keju (1-7 kali dalam seminggu). Banyak juga ya, keju dikonsumsi setiap minggunya.
Ada 61% tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Untuk itu keju KRAFT yang merupakan salah satu brand unggulan dari Mondelez Indonesia berinisiatif mengajak para ibu Indonesia untuk lebih cerdas memilih keju cheddar dengan komposisi bahan yang tepat dan berkualitas dengan menghadirkan kampanye #KejuAsliCheck. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Keju KRAFT.
Selain itu 77% ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi lebih dari 48% tidak tahu cara membaca komposisi dengan benar. Tentu hal ini perlu sosialisasi yang intens agar informasi penting ini bisa sampai ke tengah-tengah keluarga.
Sama-sama merogoh kocek, mau dong memperoleh produk yang memiliki kualitas bagus untuk pertumbuhan anak-anak.
5 Jenis Keju Terpopuler
Keju merupakan produk olahan susu, maka dari itu produk keju ini biasa dipakai oleh Ibu untuk membantu pemenuhan kalsium pada anak.
Bagi ibu yang anaknya tidak suka meminum susu—seperti Vanya anak sulungku, memberikan keju merupakan cara yang tepat agar kebutuhan akan kalsium harian anak tetap terpenuhi.
Keju yang bisa meleleh saat dipanaskan yaitu keju mozarella, ia memiliki tekstur yang lebih lembut karena memiliki kandungan air yang cukup banyak. Keju ini biasanya ditambahkan dengan keju parmesan atau keju cheddar untuk memperbaiki citarasanya yang cenderung hambar.
Bermacam jenis keju ini, biasanya diberi nama sesuai daerah pembuatannya. Keju juga dibedakan dari tekstur dan warna yang berbeda, mulai dari bentuk berpasir aliasbubuk, pasta, dan juga padat. Ada juga keju yang penampakannya berlubang seperti keju dalam film animasi Tom and Jerry.
Jenis keju selain dibedakan dari bentuk, juga dari cara pengolahan, Ada yang menggunakan bakteri mesofilik (berkembang dalam suhu kamar, mati pada suhu tinggi), dan bakteri termofilik (hidup pada suhu tinggi di atas 55oC).
Keju cheddar ini awal mula dibuat di desa Cheddar, Somerset, Inggris. Kemudian menyebar ke banyak wilayah. Merupakan hasil olahan susu (sapi, kambing, domba) dengan perlakuan fermentasi oleh bakteri asam laktat, yang mengubah gula (karbohidrat) dalam susu menjadi asam laktat, yaitu Lactobacillus Lactis. Biasanya menggunakan enzim rennet sebagai pengental susu.
Bakteri Lactobacillus Casei dan Lactobacillus Plantarum sering ditambahkan untuk memperbaiki citarasa pada keju cheddar. Dengan adanya asam laktat maka keju menjadi awet karena sifat asam pada keju membuat jamur pembusuk tidak dapat tumbuh.
Sangat disayangkan, dahulu waktu pelajaran PHP (Pengolahan Hasil Pertanian) saat pengolahan susu aku mendapatkan praktik membuat SKM, dan ketika pelajaran mikrobiologi terapan aku praktik fermentasi dengan kapang dan khamir saja.
Cara Mengetahui Keju Cheddar Asli
Aku cerita sedikit ya tentang perjalananku dalam pendaftaran produk ke BPOM. Menurutku sangat ketat sih, sebagai contoh ketika produk yang didaftarkan adalah minuman rasa buah, jika dalam minuman itu mengandung sari buah maka diizinkan memberi label sari buah, jika tidak ada maka produsen hanya diizinkan mencantumkan label sebagai minuman berperisa.
Tidak hanya itu, produsen juga harus mencantumkan komposisi. Jika produk mengandung bahan alergen maka harus menyampaikan informasi tersebut pada label.
Kebetulan aku juga pernah bekerja pada departemen R&D pharma. Apabila produk yang didaftarkan merupakan obat atau suplemen maka harus memiliki bahan aktif dalam produknya, produsen harus melampirkan hasil uji laboratorium terakreditasi yang membuktikan bahan aktif tersebut ada dalam pemeriksaan.
Sebagai jaminan kualitas yang stabil, BPOM meminta agar produsen menerapkan CPMB (Cara Pembuatan Makanan yang Baik) dan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) yang akan diaudit setiap enam bulan sekali. Tentu ini menjadi jaminan kualitas yang berkesinambungan sehingga membuat konsumen yakin.
Makanya Ibu Pintar harus tahu cara memilih produk yang baik. Sudah siap memilih keju terbaik? Yuk simak dua langkah mudah di bawah ini:
1. Pastikan Komposisi Utamanya Keju Cheddar
Aku baru menyadari bahwa ada produk keju cheddar yang ada di pasaran, tidak menggunakan keju cheddar sebagai bahan utamanya.
Kemarin aku datang ke mini market terdekat untuk mencari pembuktian akan kebenarannya. Biasanya aku titip dibelikan saudara yang kebetulan pergi, kalau ada suami ya biasanya meminta bantuan suami untuk membelikan sembari ia pulang kerja.
Dari beberapa keju yang ada ternyata ada yang komposisi pertama dan kedua adalah air dan tepung. Parahnya anak-anakku sudah pernah mengkonsumsinya, karena kupikir lebih hemat, meski harga tak jauh beda. Sempat agak sedih juga, karena tak cermat dalam memilih.
"Stop kompromi! buat si kecil harus keju asli."
"Hadirnya kampanye #kejuAsliCheck ini juga sesuai dengan peraturan BPOM, yaitu komposisi bahan pada label pangan diurutkan berdasarkan jumlah, dari jumlah kandungan yang tertinggi ke rendah. Oleh karena itu komponen utama pada komposisi produk keju cheddar idealnya adalah keju cheddar. Bukan air atau bahan lain," tegas Ibu Dian.
2. Pastikan Terdapat Klaim Nutrisi pada Kemasan
Pada tabel klaim nutrisi terdapat macam dan jumlah nutrisi yang terkandung dalam produk. Di Indonesia, pencantuman label pada produk pangan olahan diatur dalam Peraturan Badan POM No. 31 Tahun 2018 Tentang Label Pangan Olahan, untuk memberikan informasi yang benar dan jelas kepada masyarakat tentang setiap produk yang dikemas, sebelum membeli atau mengonsumsi pangan.
Kita bisa memilih produk terbaik dari nutrisi dan jumlah kandungan dalam takaran saji yang berada pada tabel klaim nutrisi. Pastikan untuk menyempatkan cek label sebelum membeli ya, Bu!
Kenapa KRAFT Cheddar Lebih Bernutrisi?
Keju KRAFT Cheddar tentunya telah memenuhi semua kriteria yang dibutuhkan sesuai dengan kampanye #KejuAsliCheck. Di mana terbuat dari keju cheddar asli New Zealandpada urutan pertama. Baiknya lagi dilengkapi dengan :
Penelitian dari National Library of Medicine menunjukkan bahwa produk olahan susu kaya akan kalsium, salah satunya keju cheddar terbukti dapat meningkatkan kepadatan tulang anak.
Mondeles Indonesia adalah bagian dari Mondeles International yang berkomitmen dalam menginspirasi masyarakat untuk dapat memiliki kebiasaan mengemil secara lebih bijak, melalui camilan yang tepat, di waktu yang tepat, serta mengonsumsi camilan yang dibuat dengan cara yang tepat pula.
Tentu rayuan maut agar anak-anak rela memilih camilan sehat harus terus dilancarkan secara komitmen, seperti yang dilakukan Mondeles Indonesia. Aku suka gemas, jika anak-anak membeli camilan yang sekadar enak namun rendah gizi, juga rentan membawa penyakit.
Kalau aku cara jitunya dengan melibatkan anak dalam pembuatan camilan sehat. Ini ampuh untuk membuat anak mau memakannya. Bagaimanapun juga mereka merasa bangga sebab bisa memasak camilan sendiri.
Membuat Kreasi Camilan Bersama Anak-anak dengan Keju Cheddar KRAFT
Beberapa hari sebelum membuat kreasi camilan ini. Vanya menyampaikan keinginannya sewaktu kami sedang melakukan video call dengan ayahnya yang berada di luar kota. Ia ingin agar aku mengajarinya memasak atau membuat camilan.
Bersorak gembira, ketika camilan yang akan dibuat memakai bahan tambahan berupa keju. Sepanjang proses pembuatan rayuan untuk memakan langsung kejunya dengan dalih icip-icip dilancarkan ia dan adiknya.
Resep pembuatan Bola Tahu isi Keju KRAFT
Sebagai bahan latihan kreativitas anak, untuk kesempatan kali ini, aku mencoba agar Vanya dan Aida memasak dengan direkam. Ini untuk memfasilitasi kegemaran mereka nge-vlog. Ini adalah vlog pertama dengan konsep dariku, dengan satu kali take. Bahan dan cara pembuatan bisa dilihat dalam video juga.
1. Bahan yang dibutuhkan:
Keju KRAFT Cheddar
Tahu dihaluskan
Telur
Udang cincang
Daun bawang & seledri, iris kecil-kecil
Wortel, iris dadu kecil-kecil
Tepung bumbu yang dicairkan
Tepung Roti
Minyak untuk menggoreng
2. Bumbu yang dihaluskan:
Garam
Merica/lada
Bawang putih
Gula pasir
3. Cara Pembuatan:
Campurkan tahu, daun bawang, seledri, wortel, telur, dan bumbu halus secara merata.
Bentuk bulat adonan, dengan keju dadu di tengahnya.
Masukkan pada tepung bumbu yang sudah dicairkan.
Gulingkan di atas tepung roti, lakukan hingga adonan habis.
Goreng dengan api sedang, agar matang sempurna.
Angkat jika sudah kecokelatan
Sajikan, bisa ditambah cocolan kecap atau saus.
Vanya dan Aida menikmati sekali proses pembuatannya. Begitu pula setelah matang, mereka mengatakan bahwa camilan ini sangat enak. Udang cincang selain menyumbang protein juga membuat makanan menjadi lezat tanpa perlu penyedap rasa.
Jika mengalami alergi udang, bisa diganti dengan parutan keju cheddarnya ditambahkan pada adonan. Yuk ajak anak buat kreasi camilan bernutrisi dengan Keju Kraft Cheddar, Ibu!
Manfaat Berkreasi Camilan Terhadap Tumbuh Kembang Anak
Melibatkan anak dalam memasak sebenarnya memperlama proses memasak itu sendiri, bahkan area kotor bisa lebih banyak dibanding kalau kita memasak sendiri. Namun, tahapan proses memasak ternyata memiliki banyak manfaat terhadap motorik anak.
Kegiatan ini sering kali disebut dengan practical life skill. Tentu akan menjadi agenda seru bersama anak-anak jika Ibu mengingat manfaat kegiatan ini untuk buah hati. Yuk kita simak beberapa manfaat yang kita peroleh dari akivitas di atas, sebagai berikut:
Menguatkan otot tangan, pre skill writing, biar anak tidak gampang capek waktu menulis.
Melatih koordinasi mata dan tangan agar lebih fokus.
Mengetahui proses memasak.
Mengetahui tekstur, bentuk, aroma dan warna dari masing-masing bahan yang digunakan
Mengetahui nutrisi masing-masing bahan, sehingga anak tidak jajan sembarangan.
Melatih kesabaran, anak bisa tahu kalau memasak membutuhkan waktu yang lama, sehingga ketika meminta dimasakkan paham harus menunggu.
Melatih kemandirian, anak-anak yang mampu melakukan banyak hal akan lebih mudah mandiri
Meningkatkan rasa percaya diri pada anak, jika terampil dalam banyak hal
Menciptakan kedekatan antara Ibu dan anak dalam waktu yang lama.
Apresiasi dan Dukungan terhadap Kampanye #KejuAsliCheck dari Badan POM
Kampanye #KejuAsliCheck dari KRAFT ini mendapat apresiasi dan dukungan dari BPOM. Dra Indriemayantie Asri Gani,Apt selaku Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan POM menyatakan bahwa, Badan POM sangat mengapresiasi kepada setiap pelaku usaha ataupun kepada masyarakat yang secara suka rela melakukan inisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pangan olahan termasuk khususnya untuk mengecek label pangan.
Pesan beliau saat menghadiri Virtual Press Conference Peluncuran kampanye #kejuaslicheck 3 Desember silam, "Jadilah konsumen yang cerdas dengan tidak lupa checklist:
Jangan lupa juga untuk cek logo halal pada kemasan ya, bagi konsumen muslim.
Tips Menjaga Nutrisi Buah Hati oleh Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes
Nutrisi sendiri tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang buah hati. Terlebih pada masa pandemi, imunitas anak belum berkembang sempurna, ditambah kekurangan nutrisi dapat menyebabkan kekebalan tubuh anak menjadi tidak optimal, dikhawatirkan rentan terhadap infeksi virus.
Sehingga perlu dijaga dengan mencukupi asupan zat gizinya, terutama protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel imunitas, serta mikronutrien untuk antioksidan yang melindungi sel-sel imunitas mereka.
Berikut ini tiga cara menjaga nutrisi buah hati, meliputi:
√ Sesuai Waktu
Anak memiliki lambung dengan ukuran lebih kecil sehingga tidak bisa menerima makanan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pemenuhan protein dan zat gizi mikronutrien harus diberikan di semua waktu makan mereka, yaitu pagi, siang, malam dan selingan pagi, sore, dan malam.
Kreativitas Ibu tentunya dibutuhkan guna menghadirkan berbagai variasi menu yang disukai anak di setiap waktu. Untuk itu keju cheddar KRAFT hadir dengan rasa lezat dan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan yang membuat semua sajian menjadi istimewa.
√ Sesuai Jumlah
Pemilihan makanan bagi buah hati pun diupayakan harus yang padat gizi. Sehingga volume makan tidak besar, makanan dengan ukuran lebih kecil tentu akan lebih mudah dikonsumsi untuk anak.
Terkait hal ini, salah satunya bisa disiasati dengan mengombinasikan keju cheddar KRAFT pada menu makan anak, yang sudah terbukti mempunyai kandungan yang dapat memenuhi 30% kebutuhan kalsium harian, sumber vitamin D dan protein.
√ Sesuai Jenis
Upayakan jenis makanan yang dipilih merupakan makanan yang padat gizi.
Salah satunya bisa menggunakan keju cheddar KRAFT, yang mudah dijadikan campuran untuk berbagai olahan sajian bernutrisi, karena berbahan utama Keju Asli New Zealand, dan dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, serta sumber protein dan vitamin D.
Demikian penjelasan mengenai kampanye #KejuAsliCheck, tutorial buat Ibu untuk memperoleh nilai gizi terbaik. Semoga membantu Ibu dalam menentukan pilihan keju cheddar yang paling baik nutrisinya untuk keluarga. Jangan lupa cek labelnya ya, Ibu!
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami.
Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com
Keju kraft tuh rasanya enak banget ya. Mau dibuat taburan atau jadi isian camilan tetap enak. Aku bahkan suka banget nyemilin keju. Soalnya ngga bikin eneg rasanya. Pas di lidah.
Jujuly saya masih kurang hapal nama-nama keju ini, padahal kalau disebutin semuanya bisa lebih banyak yaa, hehe. Woaahh bola bola keju, beberapa minggu lalu juga sempat buat ini, lumayan bisa jadi camilan dan difrozeen juga, lebih enak dan sehat bergizi tentunya.
Sebelum kasih keju ke dedek emang lebih baik cek bahan dan nilai gizi ya bun. Sekarang Moenbi juga sedang suka camilan dan saya suka pakai keju kraft untuk bahan tambahan.
Btw aku baru tahu kl ada keju yg tanpa bahan kimia mbak. Ku kira semua di Indo keju terdapat campuran bahan kimianya. Hihi Keju KRAFT memang andalan banget sih, suamiku bahkan suka nyemilin keju chedar. Uhu
Wah kak Sukma anak-anak gemes banget di depan kamera. Sudah bisa membagikan resep dengan baik. Btw keju KRAFT cheddar emang pilihan terbaik karena paling sesuai nilai gizinya
Ada loh anak-anak yang gak suka minum susu, contohnya saya. Hahahaha. Untungnya saja saya suka sama keju, jadi kebutuhan kalsium terpenuhi. Kalo kejunya Kraft Cheddar, aduh istimewa banget buat aneka menu camilan anak.
Dari artikel ini saya jadi tahu cara membedakan keju asli. Syukurnya selama ini memang sudah setia pada keju Kraft. Apalagi kedua anakku terutama si sulung (yang saat kecil pernah tinggal di Amerika) memang penyuka keju...dicemilin, dibikin penganan apa aja mau dia. Bisa nih dicoba resep bola tahu isi keju Kraftnya. Makasih resepnya
menarik ini idenya, melibatkan anak anak untuk membuat sendiri camilannya, pasti mereka semangaat.. di rumah juga sering melibatkan anak anak bikin camilan sendiri
Keju ini memang enak dimakan ya dan keluarga saya pun banyak yang suka. Sayangnya saya pun juga suka, cuma enggak bisa makan. Hmm, tapi memang mantaplah dengan adanya kampanye keju begini kita kan jadi lebih tau mana yang memang keju berkualitas.
Yang sering keluarga saya konsumsi itu ada 3 dari lima macam keju seperti yang diinfo kan di atas. yaitu keju ceddar, parmesan, dan duh apa tuh satu lagi tadi... scroll dulu..
Nah satu lagi mozarella..
Favorit saya adalah mozarella. aromanya harum gitu...
paling sering saya konsumsi keju cheddar mba... soalnya bisa dipakai untuk parutan di atas hidangan atau dipotong2 digadoin anak-anak hahahaha.... dan kampanye #kejuaslicheck ini sangat bermanfaat ya buat ibu ibu untuk memastikan kualitas kejunya
Saya baru tahu ternyata untuk memilih keju perlu dicek dulu keasliannya ya mba? Alhamdulillah selama ini sudah mempercayakan pilihan keju sama Kraft sih, jadi udah yakin emang sama kualitas dan keasliannya
Mbak samaan nih Keju cheddar ini Menjadi favorit keluarga kami Segala olahan keju di rumah, semuanya pakai cheddar Rasanya enak, lembut, gak bikin eneg sama sekali
Lantana Ungu adalah seorang Ibu dengan dua orang putri, menyukai dunia literasi dan berkebun. Memiliki 11 karya antologi dan sedang ikut serta dalam beberapa proyek buku antologi. Sangat tertarik dengan dunia parenting, terutama parenting Islami.
Email Kerja Sama: sukmameganingrum@gmail.com
MasyaAllah ilmu baru yang sangat bermanfaat bunda, terima kasih banyak 😊🙏. Semangat berkarya bun 😍
BalasHapusSama-sama Bunda, mari kita cek label.
HapusMasyaa Allah.. artikel yang bermanfaat apalagi yang tentang BPOM..
BalasHapusBagus Mba.. 👍
Jadi aware sama komposisi ya Mbak.
HapusKeju cheddar ini favorit keluarga kami banget
BalasHapusSegala olahan keju di rumah, semuanya pakai cheddar
Rasanya enak, lembut, gak bikin eneg sama sekali
Mantap ya rasanya, saha juga suka
HapusNice info umma 😍 cocok banget sama anakku yg penyuka keju :)
BalasHapusAnak-anak cenderung suka keju. Anakku tiap tahu emaknya beli keju ya udah deh ambil sendiri, parut sendiri. Nggak ada roti tawar keju doang pun jadi.
HapusKeju kraft tuh rasanya enak banget ya. Mau dibuat taburan atau jadi isian camilan tetap enak. Aku bahkan suka banget nyemilin keju. Soalnya ngga bikin eneg rasanya. Pas di lidah.
BalasHapusEmang Mbak, enak nggak bikin eneg. Mau dibikin camouran atau camil langsung lezat deh.
HapusKeju.Cheddar salah sath keju unggulan menjaga tekstur kandungan gizi, baik untuk suplemen kuliner karena kaya gizi
BalasHapusIya Mas, salah satu jenis keju yang sudah memiliki citarasa yang enak ini mah ya. Udah gitu karena dari olahan susu jadi tinggi kalsium.
Hapusmasayaallah lengkap banget mbak ilmunya, ada sharing resepnya juga, terima kasih ya
BalasHapusJujuly saya masih kurang hapal nama-nama keju ini, padahal kalau disebutin semuanya bisa lebih banyak yaa, hehe. Woaahh bola bola keju, beberapa minggu lalu juga sempat buat ini, lumayan bisa jadi camilan dan difrozeen juga, lebih enak dan sehat bergizi tentunya.
BalasHapusSebelum kasih keju ke dedek emang lebih baik cek bahan dan nilai gizi ya bun. Sekarang Moenbi juga sedang suka camilan dan saya suka pakai keju kraft untuk bahan tambahan.
BalasHapusKeju kraft anti gagall. Suka banget kak konsumsi keju hahhaa. Meski dicemilin aja enakk. Apalagi sama masakan,mantab.
BalasHapusnoted nih, mulai sekarang harus benar-benar cek kandungan keju cheddar di kemasan tapi lebih aman sih ya pilih Keju Cheddar Kraft.
BalasHapusBtw aku baru tahu kl ada keju yg tanpa bahan kimia mbak. Ku kira semua di Indo keju terdapat campuran bahan kimianya. Hihi
BalasHapusKeju KRAFT memang andalan banget sih, suamiku bahkan suka nyemilin keju chedar. Uhu
Wah kak Sukma anak-anak gemes banget di depan kamera. Sudah bisa membagikan resep dengan baik. Btw keju KRAFT cheddar emang pilihan terbaik karena paling sesuai nilai gizinya
BalasHapusAda loh anak-anak yang gak suka minum susu, contohnya saya. Hahahaha. Untungnya saja saya suka sama keju, jadi kebutuhan kalsium terpenuhi. Kalo kejunya Kraft Cheddar, aduh istimewa banget buat aneka menu camilan anak.
BalasHapusBener banget kata Dr. Rita Ramayulis. Anak sebaiknya makan sesuai waktu, sesuai jumlah, dan sesuai jenisnya. Apalagi anak yang baru makan alias MPASI.
BalasHapusDari artikel ini saya jadi tahu cara membedakan keju asli. Syukurnya selama ini memang sudah setia pada keju Kraft. Apalagi kedua anakku terutama si sulung (yang saat kecil pernah tinggal di Amerika) memang penyuka keju...dicemilin, dibikin penganan apa aja mau dia. Bisa nih dicoba resep bola tahu isi keju Kraftnya. Makasih resepnya
BalasHapusWah anak-anak juga suka keju KRAFT. Biasanya di makan sama roti tawar. Eh ada resep Bola Tahu Isi Keju, enak nih pasti. Tar cobain ah..
BalasHapusmenarik ini idenya, melibatkan anak anak untuk membuat sendiri camilannya, pasti mereka semangaat.. di rumah juga sering melibatkan anak anak bikin camilan sendiri
BalasHapusWah lengkaaap ulasannya.
BalasHapusMalah dari artikel ini aku baru kenal ada keju gouda.
Auto ikutan tergouda deh untuk nyobain jenis keju ini.
.
Keju gouda kebuh identik untuk masakan seperti apa ya Bun?
saya si rumah juga sekeluarga menggunakan keju ini, suka dengan rasanya dan udah terbiasa dengan produk ini, kalau makan keju ya keju kraft
BalasHapusBeli produk pangan gak boleh asal, ya, Mbak. Untung udah ada jurus mudahnya dari kampanye ini ^^
BalasHapusKeju ini memang enak dimakan ya dan keluarga saya pun banyak yang suka. Sayangnya saya pun juga suka, cuma enggak bisa makan. Hmm, tapi memang mantaplah dengan adanya kampanye keju begini kita kan jadi lebih tau mana yang memang keju berkualitas.
BalasHapusBola tahuu isi keju? Wahh asli ini jadi menu baru buat aku lho mbaa, bisa nih resepnya dicontek buat dibikin kudapan nanti malam >.< mauuukk.
BalasHapusSama Bun, keju jadi favorit anak-anak :D Penting buat selalu cek dan pilih keju terbaik. Terima kasih infonya Bun ☺️
BalasHapusKeju selalu jadi andalan cemilan keluarga ya Bun. Terima kasih infonya ☺️
BalasHapusJadi penasaran ingin bikin bola tahu keju deh
BalasHapusAduh itu rasanya pasti mantul gimana
Wow udah pintar masak2 ya, adek. Belajar memasak sekaligus mengenalnya makanan yang bernutrisi ya, termasuk juga dalam memilih keju cheddar.
BalasHapusYang sering keluarga saya konsumsi itu ada 3 dari lima macam keju seperti yang diinfo kan di atas.
BalasHapusyaitu keju ceddar, parmesan, dan duh apa tuh satu lagi tadi... scroll dulu..
Nah satu lagi mozarella..
Favorit saya adalah mozarella. aromanya harum gitu...
Penjelasannya lengkap banget kak plus dikasih tips buat bola tahu isi keju nya...jd menambah wawasan thankyu kak..
BalasHapuspaling sering saya konsumsi keju cheddar mba... soalnya bisa dipakai untuk parutan di atas hidangan atau dipotong2 digadoin anak-anak hahahaha.... dan kampanye #kejuaslicheck ini sangat bermanfaat ya buat ibu ibu untuk memastikan kualitas kejunya
BalasHapuswah jjadi pengen langsung coba resepnya deh mbak, tahu dan keju rasanya sangat cocok apalagi pake KRAFT cheddar
BalasHapusSaya baru tahu ternyata untuk memilih keju perlu dicek dulu keasliannya ya mba? Alhamdulillah selama ini sudah mempercayakan pilihan keju sama Kraft sih, jadi udah yakin emang sama kualitas dan keasliannya
BalasHapusMbak samaan nih Keju cheddar ini Menjadi favorit keluarga kami
BalasHapusSegala olahan keju di rumah, semuanya pakai cheddar
Rasanya enak, lembut, gak bikin eneg sama sekali
Keju kenangan dari kecil sampe sekarang. Pertama kali kenal keju waktu kecil ya 'Kraft', dan kukenalkan pada anakku sekarang
BalasHapus