Saya ini ibu rumah tangga yang dikasih kerjaan untuk beberes rumah dan mengurus anak. Job desknya include masak-masak ya, kan itu masuk dalam ranah mengurus anak.
Tapi pembahasan kali ini tentang mendidik anak. Seperti perintah Allah, bahwa jihad wanita adalah mengurus rumah dan anak-anak. Begitu pula yang suami saya harapkan dari diri saya.
Dalam mendidik anak saya perlu setiap hari belajar. Baik belajar dalam memperdalam materi ajar, juga belajar managemen waktu. Beberapa waktu lalu ketika mengikuti matrikulasi Institut Ibu Profesional, saya diberi tugas untuk belajar caranya belajar, bagaimana agar belajar menjadi seru dan nikmat, hingga menjadi candu.
Selain itu juga ditugaskan untuk membuat kurikulum belajar emak di sela waktu nginem. Nah sembari menerapkan kurikulum yang telah saya buat untuk diri saya.
Kini tiba waktunya saya belajar mengaplikasikannya dalam membuat kurikulum bulanan bagi mbak Vanya. Kalau sesuai dengan kurikulum 2013 maka tema awalnya adalah diri sendiri.
Tema : Diri Sendiri
Jika dimasa pra sekolah kemarin, belajar tentang diri sendiri berupa anggota tubuh dan juga panca indera. Maka untuk kali ini emak bisa memperkenalkan organ dalam dan fungsi masing-masing organ.
Setelah menemukan tema maka saatnya mengumpulkan materi. Sepertinya sambil bermain craft agar melekat ingatannya. Butuh buku untuk laporan kegiatan.
Biar kemampuan menulisnya terasah juga. Sebagai dokumen jika kelak akan kita daftarkan legalitas.
Sedikit-sedikit emak juga mempelajari tentang legalitasnya homeschooling. Juga dalam tahap mencari PKBM/SKB terdekat yang terdaftar di dapodik.
Dijelaskan bahwa agar bisa mengikuti ujian kesetaraan maka kita harus melaporkan hasil pembelajaran persemesternya ke PKBM/SKB untuk diinput. Dengan mendaftar pada PKBM, maka anak kita akan memiliki NISN.
Contoh lembaga yang terdaftar di dapodik |
Langkah lain yang saya tempuh adalah dengan mengikuti beberapa komunitas pendidikan ibu. Komunitas parenting, terutama yang Islami. Menimba ilmu dari para pelaku HS, mencari tahu gimana caranya agar sukses.
Barusan masuk pertanyaan ke redaksi, "gimana kalau nantinya hamil dan punya anak bayi?
Jadi musti punya teman seperjuangan yang jauh lebih ekspert dalam HS, dan punya trik n tip jitu dalam mengatasi berbagai kemungkinan.
Dari beberapa komunitas parenting, ada banyak ide bermain dan belajar. Suntikan semangat serta ilmu yang terupgrade dengan sering diadakannya kuliah on line.
Jadi masih dilema sebenarnya untuk mendaftar untuk mendapat nomer NISN, agar kelak bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya. Atau ketika ingin masuk sekolah formal sudah ada laporan persemester.
Sekian dulu cerita saya. Batuk menyerang dan saya juda sudah ngantuk. Dilanjut besok yaaaa ....
Posting Komentar
Posting Komentar