Field Trip TK IT Ash-Shaaffaat 2019 - Publikasi Lantana Ungu

Hai, assalamu'alaikum bunda,

Pekan ini saya ingin menceritakan kembali tentang Field Trip ke Grafika Cikole, yang telah dilaksanakan hari Selasa, 5 Maret 2019. Agenda tahunan yang dilakukan dalam rangka perpisahan kelas TK B. Kali ini pilihan mommy-mommy jatuh ke paket outbond lengkap untuk PAUD, TK dan SD di Grafika Cikole.

Pagi jam 05:30 WIB kita semua sudah siap menanti perjalanan. Alhamdulillah pagi-pagi bus sudah mulai merangkak, melewati genangan air hujan, sambil berdo'a bersama.

Sampai di Grafika Cikole sekitar jam 10:30 WIB, saatnya meluruskan kaki dan punggung ya gaes, sambil menunggu administrasinya selesai.

Fitrah anak adalah bermain, dan inilah cara asik mereka ketika menunggu tiket masuk selesai administrasinya. Ada yang perosotan, lelarian dan memeriksa tempat yang ada. Kadar kekepoannya tinggi.

1. Sesi Pemanasan

Yes, tiket telah diperoleh, saatnya anak-anak bersenang-senang. Karena agenda kita full outbond, maka diperlukan peregangan otot agar terhindar dari cidera.

Yel-yel kesayangan pun bergema, anak-anak tampak riang. Suasana ademnya Lembang-Bandung membuat badan terasa enak untuk digerakkan. Game-game seru juga dilontarkan oleh kakak pemandu. 

Seperti menyanyi sambil menggerakkan anggota tubuh, lalu memberi klu ada kata yang tidak boleh diucapkan. Ini melatih konsentrasi anak. Juga koordinasi gerakan tangan dan kaki, serta memikir kata mana yang harus diskip. Dan anak-anak enjoy, belajar fokus macam yang diajar kakak-kakak.

Dilanjut dengan senam chicken, senam yang legend. Perasaan dari saya penggojlokan caba (Calon Bantara) Pramuka tingkat SMK, gerakan model ini udah ada. Itu sekitar belasan tahun silam. Tapi itu gerakan ayam2 bebek ya. Hihihi

Pembagian kelompok, menjadi kelompok putra dan putri. Setelah pemanasan masuk pada game yang pertama. Cekidot pemirsah...!!!

2. Sesi Game berkelompok

Game beregu ini dilakukan bergantian, banyak manfaat dari game ini. Terutama tentang kerja sama team. Dimana generasi milenial ini anak cenderung bermain gadget. Sehingga bermain bersama teman itu menjemukan.

Memindahkan bola besar yang diikat dengan keret lalu dipasang tambang untuk dipindahkan bersama-sama. Saya teringat Rasulullah SAW yang membentangkan sorbannya dan meletakkan hajar aswad di tengahnya. Lalu meminta pemuka kabilah untuk memegang ujungnya dan memindahkan bersamaan.

Dari permainan ini, melatih kekompakan, gerakan harus bersamaan dan masing-masing anak harus menahan tarikan tambangnya. Karena jika terlalu kecang, membuat bola tergelincir lepas dari ikatan karet.

Game kedua, memasukkan bola kecil kedalam pipa, dan melalui pipa. Ini juga dengan menggunakan tambang dan bekerja sama. Anak-anak sangat bahagia menjalaninya.

3. Sesi Rumah Pohon

Sebelum masuk tantangan rumah pohon, anak-anak berfoto ria, dan minum jus jeruk yang sudah disediakan oleh kakak pemandu.

Tantangan ini individual, tapi mereka saling menyemangati dan menularkan keberanian. Track yang harus dilalui ada banyak, silakan disimak.

Anak-anak mengantri untuk naik tangga menuju rumah pohon. Dibagi dalam beberapa regu.

Jembatan bergoyang, ketika kaki kita melangkah diatasnya maka otomatis jembatannya akan bergoyang. Ditambah berjalan bersama-sama, goyangannya makin asoy. Yang membuat anak menjerit ketakutan karena berada dalam ketinggian. Deg-deg sir jantungnya.

Jembatan penyebrangan berikutnya berupa jembatan jaring. Keringat dingin mengucur di tangan anak-anak. Ngeri kalau sampai kejeblos. Tapi semuanya selamat dan berhasil melalui tantangan. Tepuk tangan deh buat semua jagoan kita.

Setelah melalui ini, jembatan tanpa rintangan terbuka lebar. Lega rasanya. Tapi ternyata masih ada lagi tantangan lanjutan dari rumah pohon ini.

Seru sekali bukan, tantangan yang anak-anak lalui. Lope-lope deh sama semangat mereka yang tak kendur sampe akhir.

Saatnya Ishoma.... Masih ada tiga sesi lagi setelah Ishoma.

4. Sesi Ishoma

Capek, laper dan semangat masih membara dalam diri anak-anak. Baca do'a dan makan bersama.

5. Sesi Flying Fox

Ini dia yang membuat anak beragam ekspresi. Ada yang semangat banget, ada yang takut, tapi over all, mereka semua berhasil mengalahkan rasa takut. Tepuk tangan lagi.

Yang putra itu ada video dari Rayyan dan putri yaitu Syamila. Baik yang takut ataupun yang berani, semuanya pingin cobain lagi. Tiketnya cuma sekali ya genk, ga boleh minta nambah.

6. Sesi Memberi Makan Rusa dan Domba.

Sesi ini tidak ada yang setor foto, adanya foto emak-emak pada bergaya. Hue hue hue

Yang jelas ketika saya tanya anak saya yang usia 3 tahun, dia bilang kasih makannya wortel dan sayur. Dan ketika saya tanya, Aida suka ga kasih makan rusa? Suka, jawabnya.

7. Sesi Menanam Stroberi

Menanam Stroberi dibutuhkan pupuk yang banyak, kondisi tidak terkena hujan langsung, bila ditempat yang panas, disiram 2 kali sehari, tidak boleh terlalu lembab. Masa panennya 3 bulan setelah penanaman.

Kalau kata Vanya, menanamnya dipinggiran polibag. Agar buahnya menjutai keluar tidak terkena tanah. Serta manfaat dari stroberi itu apa saja, salah satunya bisa untuk memutihkan gigi. Untuk antioksidan juga bagus.

Sesi menanam stroberi ini menutup rangkaian out bond di Grafika Cikole.

8. Sesi Kuis

Bu guru menyiapkan hadiah untuk para ibu, dan memberikan pertanyaan seputar materi yang dipelajari anak disekolah. Mau tahu siapa saja yang mendampingi anak belajar. Semangat mak, Zahra dan Azkia nangis karena mamanya gak kunjung menjawab pertanyaan bu guru.

Betapa anak mau agar mamanya terbukti hebat di mata semua orang.

9. Sesi Tukar Kado

Menyemarakkan suasana, para ibu menyiapkan kado untuk bertukar kado. Dibungkus pake koran. Hihi...untung emak emang demen baca, jaman dulu pasti beli tabloid buat mengisi waktu luang. Jadi adalah bungkus kadonya, tak payah nyari jauh-jauh.

10. Mampir ke Pabrik Tahu Susu, Rumah Sosis dan House of Chili, alias Rumah Sambel

11. Go Home

Sebenarnya mampir belanja lagi, tapi tidak terdokumentasi. Terakhir terlampir foto-foto yang tersetor di grup Sekolah. Saya save disini soalnya mau hapus memori kepenuhan.