Diskusi seru materi NHW kali ini mengguncang dunia, pemaparan dari mbak Fara yang jelas dan padat perlu ditelaah mendalam. Emak frustasi, rasanya mau membenamkan muka kebantal. Campur aduk, mungkin begini ini lah ya otak yang memanas, semoga menjadi encer alias pinter. Aamiin
Ketika sampe ke Pe-eR emak, merem-melek. Kok pertanyaannya gak sejurus ya. Betewe, ternyata ada kaitannya loh. Hehehe...
Yuk mari dikerjakan, sudah ditanya sama mbak Vanya tadi menjelang bobok. "Mama sudah mengerjakan tugas dari bu guru Mama yang ada di hape?" Ya Allah nduk, iki alarm wis podo karo bu Walas.
Tugas pertama : Tengok NHW 1, tetap memilih jurusan ilmu tersebutkah dalam mengarungi Universitas Kehidupan?
MASIH mbak fasil, walas dan bu Septi. Saya memilih jurusan ilmu tersebut karena mandat dari suami yang meminta saya berhenti bekerja agar fokus mengurus anak di rumah. Yang saya fokuskan adalah ilmu parenting.
Alasan utama ketika kelak saya menghadap Allah, yang akan Allah hisab terlebih dahulu adalah bagaimana saya menjadi orang tua baru setelah itu saat saya menjadi anak.
Bukan perkara mudah menjadi orang tua. Alhamdulillah ada IIP, sehingga kelak diharapkan saya menjadi salah satu dari ribuan ibu profesional. Aamiin
Tugas kedua : Tengok NHW 2, sudah konsistenkah mengisi checklist harian?
Lapor komandan, ada beberapa ceklist yang terlewat. 30 menit menulisnya belum terrealisasi. Padahal akhir bulan ini target 1 cerita inspiratif rampung dibuat. Dan juga hafalan 1 ayat seharinya masih belum konsisten.
Dan untuk hafalan serta muroja'ah anak masih belum ajeg. Terkadang kalah sama anak, perlu belajar komunikasi positif agar anak mudah meleleh. 😍
Dan stimulasi serta belajar anak masih follow the child. Belum terbentuk kurikulum dan jadwal. Tapi setiap hari rutinlah ini, karena saya cuma punya kerjaan paten ini, selain masak dan beberes rumah.
Tugas ketiga : NHW 3 ditengok, renungkan! Maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini apa?
Melihat fitrah anak yang berbeda, lalu melihat kemampuan diri, passion serta keharusan. Maka peran yang harus saya ambil sebagai mandat adalah sebagai seorang ibu profesional yang mendidik anak. Selain sebagai pendidik yang memfasilitasi anak berkembang sesuai fitrahnya.
Emak juga menilik kemampuan serta kesukaan. Sepertinya kelak saya ingin menjadi seorang penulis, seperti Pipiet Senja, Asma Nadia, dan Andrea Hirata. Atau Pramudya Ananta Toer, masih teringat jelas bagaimana beliau mendeskripsikan tokoh setting serta latar dengan sangat detil dan indah. Melted banget. Belum sepandai itu, namun ada niatan dalam hati.
Selanjutnya adalah ingin merealisasikan beberapa design mukena anak yang saya buat untuk anak-anak. Yang tadinya ingin berlomba-lomba jadi mompreuneur, tapi terhalang restu paksu. Andaikan kelak bisa mewujudkannya ingin sekali memiliki brand origin emak Vanya n Aida.
Peran yang ketiga ini sebagai mimpi yang tidak pernah kadaluarsa. Selalu diupgrade sama pemilik mimpi. Meski hancur berkali-kali namun tetap tersimpan.
Tugas keempat : Setelah abc ketemu, susunlah ilmu-ilmu yang diperlukan untuk misi hidup.
Misi sebagai ibu profesional pendidik buah hati, memilih ilmu yang berkaitan dengan pengasuhan anak (parenting). Ilmu itu mencakup banyak hal :
- Ilmu tentang metode montessori
- Ilmu tentang home schooling
- Pendidikan berbasis fitrah anak
- Belajar cara menyampaikan ilmu agar anak paham
- Memperkaya diri tentang ilmu agama seperti tauhid, aqidah, ibadah, sirah, al-qur'an dan hadist
- Mencari referensi bermain yang beragam agar anak selalu tertantang dalam bermain
- Mempelajari tentang motorik, sensorik agar tumbuh kembang anak sesuai tahap dan usia.
- Belajar membuat kurikulum belajar ananda
Misi sebagai penulis, memperkaya diri dengan ilmu agama. Dan memperbaiki diri. Karena ingin sekali apa yang ditulis mengandung manfaat bagi pembaca. Agar menjadi pemberat amalan salihah.
Selain ilmu agama perlu ilmu tentang tekhnik menulis, baik itu dalam blog ataupun buku. Tentang penyusunan kalimat, penulisan sesuai ejaan, memperdalam tentang diksi, dialog, dsb.
Kedepannya perlu belajar tentang self editing, mengetahui tentang cara menerbitkan buku, tentang ISBN dan lain sebagainya. Untuk blog, ingin memperdalam tentang SEO, nitche blog, atau blog ini dijadikan web berbayar misalnya.
Sebagai penjahit, hihihi...masih banyak ilmu yang harus dikuasai. Terutama tentang membuat pola. Kalau tekhnik menjahit sudah lumayan banyak diperoleh saat magang bantu-bantu jahitan emak. Tinggal menaikkan speed. Ilmunya bisa diperoleh cuma-cuma dari ibu di kampung, tengok free patern di pinterest juga banyak.
Dan untuk lebih mantulnya kursus pola.
(((Ini yang dibahas yang dari lubuk hati padahal mah masih belum dapat acc kakang prabu)))
Tugas kelima : Tentukan milestone diusia berapa? Beserta tahapannya
Usia 31 tahun ya guys tahun 2017 silam, baru ditentukan titik 0 nya saya. Saat itu mulai menerapkan montessori di rumah. Bergabung di komunitas montessori dan mengikuti challenge montessori.
Semoga tonggak sejarah yang sudah ditetapkan mampu memandu diri ini memperbaiki kualitas. Tahapan ilmu yang ingin dicari saya pasang target pertahun, agar tidak terlalu tergesa-gesa dan bisa sambil mengamalkan ilmu.
Tugas keenam : koreksi kembali ceklis NHW 2, sudahkah disertai waktu mempelajari ilmu tersebut. Segera rubah jika belum tercantum.
Belum tercatat, segera akan diperbaiki ceklisnya. Masih harus belajar tentang cut off, menyesuaikan dengan waktu mendampingi aktivitas anak. Sepertinya ingin nyontek punya dek Mentari nih saya. Ciyuuus...itu contekable banget. Dan saya suka ide briliant-nya.
Tugas ketujuh : Lakukan, Lakukan, Lakukan, Lakukan.
Ikhtiar dan do'a...kerjakan jangan cuma ditulis. Amalan dicatat memang dari niatnya. Cerdas dalam berniat dan kerjakan amalan. Ini ngomongnya sambil ngaca.
Ikhtiar dan do'a...kerjakan jangan cuma ditulis. Amalan dicatat memang dari niatnya. Cerdas dalam berniat dan kerjakan amalan. Ini ngomongnya sambil ngaca.
Posting Komentar
Posting Komentar