Yeeaaay!!! Kelas matrikulasi dimulai minggu depan dan saya adalah salah satu bagian dari batch #7. Langit Bekasi yang sedang mendung dan menitikkan gerimis tak mengurangi rasa bahagia saya sedikitpun. Justru bersyukur sekali Allah merahmati kami warga Bekasi dengan hujan.
Tugas uji coba kali ini adalah mencoba menuangkan perasaan dan keinginan saya ke dalam tulisan. Garis besarnya sudah pasti bahagia dan penuh semangat. Sudah sejak dari batch #4 saya ngidam menjadi mahasiswi IIP. Qodarullah baru kali ini terlaksana.
Institute Ibu Profesional adalah komunitas ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas diri sebagai perempuan, seorang istri dan seorang ibu.
Waktu saya tidak bisa fighting mengejar pendaftaran matrikulasi batch #6. Berawal dari situ jadi makin penasaran dan makin semangat. Azam mulai ditanamkan dan dipupuk dengan do'a. Semoga batch selanjutnya bisa bertarung. Ponsel jangan rusak dan rekening terisi saldo. Minimal buat transfer Rp. 100.000, sebagai pendaftaran member seumur hidup di Institute Ibu Profesional.
Tepat tanggal 22 Desember 2019 saya berencana submit gform pendaftaran kelas foundation. Awalnya kesulitan menemukan, browser loading aja, tetep coba lagi dan lagi. Akhirnya berhasil submit di hari pertama pembukaan, lega terasa dirongga dada.
Menunggu sampai pengumuman dan diundang ke grup whatsapp itu seperti tak kuasa. Ingin lambaikan tangan ke kamera kalau ada. Dan bilang, "udah dong sekarang aja pengumumannya."
Menunggu sampai pengumuman dan diundang ke grup whatsapp itu seperti tak kuasa. Ingin lambaikan tangan ke kamera kalau ada. Dan bilang, "udah dong sekarang aja pengumumannya."
Benar saja, belum sampai batas waktu penutupan pendaftaran. Quota sudah terpenuhi jadi ditutup lebih awal. Tiba saatnya pengumuman, ada notif dari IG @institut.ibu.profesional kalau hari itu pengumuman peserta yang lolos.
Ada rasa bungah yang meletup-letup waktu buka link pengumuman. Ada nama Sua Meganingrum, di grup Bekasi 2. Itu pasti aku meskipun nama depanku itu Sukma. Dan benar, hanya salah ketik saja, karena tak lama diriku sudah tergabung dalam WAG Bekasi 2 dengan wali kelas mba Shepti Purwosunu. Halo...mba Shepty...🤗
Di kelas foundation ini, cuma dua minggu saja, dan kecemasan masih berlanjut. Kelas foundation ini dimaksudkan untuk bisa mendapatkan benih emak-emak yang memang sangat ingin bergabung dengan IIP dan memulai pengenalan ritme perkuliahan IIP. Agar tidak kaget dan mundur di tengah jalan ketika kelas matrikulasi telah bergulir.
Kalau menurut kaca mata saya sih, lebih memberi kesempatan kepada orang-orang seperti saya untuk lolos lagi. Dan memberi kesempatan mundur untuk yang belum siap tempur. Sehingga quota kelas foundation bisa lebih longgar banyak yang keangkut. Menyaring yang bersungguh-sungguh. #IMHO
Bagi kalian yang berkeinginan untuk mengetahui step-step mengikuti perkuliahan online Ibu Profesional bisa baca disini : Foundation Dulu Matrikulasi Kemudian
"Belajar apa saja sih di kelas Foundation?"
Selayang Pandang Ibu Profesional
Mengenal lebih dekat tentang Ibu Profesional, mengenal pendirinya yaitu Ibu Septi Peni Wulandani beserta suami, cerita perjuangan pasangan suami-istri yang berjuang meningkatkan kemampuan diri dalam management keluarga hingga berdirinya IIP.
Tahapan Belajar Institute Ibu Profesional
Management Gawai
Jadi meskipun ada WAG tapi calon Ibu Profesional ini gak melulu pantengin hape. Ada waktu tertentu untuk berdiskusi dalam setiap harinya.
Dan ada yang namanya Gadget Free on Sunday. Diharapkan agar waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk membersamai keluarga. Menciptakan kebersamaan di rumah tanpa gadget.
Kenal Lebih Dekat Regional Kota
Selain perkuliahan online juga ada beberapa pertemuan offline. Ada kegiatan rumbel (rumah belajar), disini nih ajang kopdarnya emak-emak dengan hobi yang sama.
Segera ganti kopdarnya dengan yang bukan sekedar mencari hiburan tetapi juga ilmu.
Juga membahas tentang kepengurusan regional Bekasi. Boleh juga daftar untuk jadi pengurus.
Code of Conduct
CoC dibuat sebagai panduan, tidak untuk membatasi/mengekang. Dengan dibuatnya CoC, diharapkan agar peserta lebih mudah dalam menjalankan masa perkuliahan. Bukankah ketika membeli barang biasanya dilengkapi dengan buku manual prosedur.
Diharapkan agar peserta cenderung kepada perilaku bermartabat ketimbang perilaku nista. Diharapkan juga agar selalu aktif dalam diskusi, dan menghindari perilaku "Silent Reader".
Google Classroom
Membuat akun GClassroom untuk pertama kalinya. GC ini bisa didownload aplikasinya via play store untuk android. Atau jika fakir memori seperti saya bisa kok menggunakannya melalui browser atau google chrome. Lihat di bawah ini kelas saya :
"Kenapa sih ingin banget gabung dengan IIP?Karena emak fakir ilmu, emak butuh upgrade ilmu-ilmu peremakan. Biar jadi hitech dan gak ketinggalan. Biar punya banyak kenalan emak yang akan saling dukung. Biar selalu dalam gelombang motherhood. Banyaklah pokoknya. Yang paling penting, "biar disayang suami."
Posting Komentar
Posting Komentar